Kamis, 03 November 2016

Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa

Ilmu Sosial Dasar

Nama  : Muhammad Adam Zhafran
Dosen  : Bpk. Ahmad Nasher
Universitas Gunadarma

Masyarakat Kota

A. Pengertian Masyarakat Kota
      Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
Menurut Selo Sumardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Menurut menteri dalam negeri RI No. 4/1980 Kota adalah suatu wilayah yang mempunyai batas administrasi wilayah. Kota adalah lingkungan kehidupan yang mempunyai ciri-ciri nonagraris. Dan secara geografis kota adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya individualis dan matrealis.

Menurut Prof. Drs. R. Bintarto, Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak kehidupan yang materialistik (Bintarto, 1984 : 44)

      Masyarakat kota adalah masyarakat yang anggota-anggotanya terdiri dari manusia yang bermacam-macam lapisan atau tingkatan hidup, pendidikan, kebudayaan dan lain-lain. Mayoritas penduduknya hidup berjenis-jenis usaha yang bersifat non agraris.

Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai pusat pemukiman penduduk.
2. Sebagai pusat kegiatan ekonomi.
3. Sebagai pusat kegiatan sosial budaya.
4. Pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintah serta tempat kedudukan pemimpin pemerintahan (Bintarto, 1984 : 45)

Masyarakat Desa


A. Pengertian desa/pedesaan

     Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri, atau desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Suatu pedesaan masih sulit umtuk berkembang, bukannya mereka tidak mau berkembang tapi suatu hal yang baru terkadang bertentangan dengan apa yang leluhur hereka ajarkan karna itu masyarakat pedasaan sangat tertutup dengan hal-hal yang baru karena mereka masih memegang teguh adat-adat yang leluhur mereka ajarkan.

       Disuatu desa sangat terjangkau fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, apotik atau prasarana dlm hal pendidikan dan kesehatan maupun teknologi mereka masih mengandalkan dukun atau paranormal dlm hal kesehatan mungkin hanya puskesmas yang ada di desa tapi itupun belum tentu ada di setiap daerah. Maupun pendidikan masih kurangnya sarana pendidikan didesa didalam suatu kecamatan terkadang hanya satu atau dua sekolahan saja, karena susahnya bantuan masuk dari pemerintah untuk membangun sekolah-sekolah di daerah desa dan terkadang jarang guru yang mau mengajar di daerah pedesaan.

Ciri-ciri masyarakat pedesaan Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat pedesaan yaitu :
Kehidupan didesa masyarakatnya masih memegang teguh keagamaan atau adat dari leluhur mereka.
Warga pedesaan lebih condong saling tolong-menolong tidak hidup individualisme.
Warga pedesaan mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani.
Fasilitas-fasilitas masih sulit ditemukan dipedesaan.
Warganya masih sulit untuk menerima hal baru atau mereka tertutup dengan hal-hal yang baru.

Kesimpulan :
Masyarakat kota adalah masyarakat yang anggota-anggotanya terdiri dari masyarakat yang tercampur. Sedangkan masyarakat desa berdiri dengan masyarakatnya sendiri sehingga bisa hidup dengan tenang tanpa ada sesuatu yang menyimpang dari masyarakat desa tersebut. Tapi Masyarakat Desa dan Kota harus ada karena keduanya saling bermanfaat satu sama lain dan menyeimbangkan keseimbangan sosial. Karena tanpa masyarakat desa, mungkin saja tidak ada masyarakat kota.


Sumber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar