Rabu, 26 Oktober 2016

FIGMA Eren Yaeger



FIGMA (フ ィ グ マ?) Series adalah garis action figure Jepang yang diproduksi oleh Max Factory dan didistribusikan oleh Good Smile Company. Produk serises ini dikembangkan oleh CEO Max Factory, MAX Watanabe, serta Masaki Apsy, dan berfokus pada menciptakan tokoh tangan berukuran sangat diartikulasikan dengan fokus pada karakter anime populer. Setiap FIGMA dijual dengan berbagai aksesoris seperti wajah yang dapat ditukar, tangan dan bagian opsional lainnya. Sesekali FIGMA didasarkan pada basis lain seperti karakter dari suara sintesis Jepang, Vocaloid, yang terkenal seperti Touhou atau seri game seperti game Nintendo populer The Legend of Zelda dan seri Metroid. Ada juga beberapa tokoh FIGMA berdasarkan orang nyata, seperti FIGMA dari Michael Jackson dari "Thriller" video musik.

Assalamualaikum Wr.Wb

Kali ini kita akan membahas tentang FIGMA Eren Yaeger. Aduh bingung ini mau review dari mana.
Mungkin akan kita mulai dari modellingnya dan paintjobnya. Overall figure ini mirip dengan yang ada di animenya.


Emang masalah modelling dan paintjob FIGMA udah terjamin deh.
Lalu artikulasinya. Hmmm... Lumayan lentur sih, bisa dipose hampir sesuka hati, namun kadang ada yang tidak bisa dilakukan seperti jongkok, atau apalah... pokoknya yang posisi antar anggota tubuhnya super dempet itu udah gamungkin deh untuk di pose... Tapi kalo mao nyocokin sama pose yang ada di animenya masih bisa lah.


Sekarang ke bagian aksesoris, hmm bingung si jelasinnya, mending langsung liat fotonya aja deh...



Mantap kan, lumayan banyak loh aksesorisnya. Tapi saya lupa foto tali yang bisa disangkurin ke Erennya. Jadi nanti Erenya bisa digantung gitu... Keren deh...


Ada juga aksesoris khas FIGMA yaitu tangan dan muka yang bisa di tuker-tuker... Mantep banget deh ini figure.



Udah dulu ya, cukup segini aja postingannya... bingung mau nambah apa lagi hehe... yasudahlah, terima kasih ya...

Wassalamualaikum Wr.Wb









Fungsi Keluarga dan Peran Pemuda

ILMU SOSIAL DASAR


Nama : Muhammad Adam Zhafran
Universitas Gunadarma
Dosen : Bpk. Ahmad Nasher

Pengertian Keluarga


Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.


Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:

  1. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
  2. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
  3. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988). 
Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
  2. Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga.
  3. Memiliki satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
  4. Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

Fungsi Keluarga

Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :

Fungsi Biologis

  • Untuk meneruskan keturunan
  • Memelihara dan membesarkan anak
  • Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
  • Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
  • Memberi kesempatan untuk berekreasi

Fungsi Psikologis 

  • Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 
  • Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 
  • Perlindungan secara psikologis
  • Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat

Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi

  • Meneruskan nilai-nilai budaya
  • Sosialisasi
  • Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga

Fungsi Sosial

  • Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
  • Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
  • Pengaturan ekonomi atau keuangan

Fungsi Pendidikan

  • Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
  • Persiapan untuk kehidupan dewasa.
  • Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa

GENERASI muda/pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam perkembangan pembangunan bagi  bangsa dan bernegara. Baik buruknya suatu Negara, dapat  dilihat dari kualitas pemudanya, karena mereka adalah generasi penerus yang harus mempunyai karakter kuat untuk membangun negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agent perubahan  sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.
Pemuda harus berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum.

Sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara.  Sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi, sumberdaya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, seni, dan budaya, kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.

Kesimpulan

Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga. Pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam perkembangan pembangunan bagi  bangsa dan bernegara. Baik buruknya suatu Negara, dapat  dilihat dari kualitas pemudanya, karena mereka adalah generasi penerus yang harus mempunyai karakter kuat untuk membangun negaranya, Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agent perubahan  sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

Sumber
  • http://gelasdingin.blogspot.co.id/2016/10/peran-keluarga-dan-generasi-muda.html
  • http://batamtoday.com/berita62555-Peran-Generasi-Muda-dalam-Membangun-Karakter-Bangsa.html

Kamis, 20 Oktober 2016

Mobilitas Sosial dan Migrasi


Ilmu Sosial Dasar




Nama : Muhammad Adam Zhafran
Universitas Gunadarma
Dosen : Bpk. Ahmad Nasher



Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dari status sosial yang satu ke status sosial yang lainnya dalam suatu struktur sosial pada masyarakat.
   Dalam hal ini, masyarakat dengan kelas sosial yang bersifat terbuka merupakan masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas sosial yang tinggi, sedangkan masyarakat yang berkelas sosial tertutup memiliki tingkat mobilitas sosial yang rendah.st
   Namun demikian, tidak menutup kemungkinan mobilitas sosial terjadi dalam konteks diferensiasi sosial, yaitu perpindahan penduduk secara horizontal yang tidak menunjukkan tingkatan-tingkatan. Dalam diferensiasi sosial akan terjadi pula mobilitas anggota kelompok, meskipun tidak seperti yang terjadi dalam stratifikasi sosial. Misalnya perpindahan penduduk dari desa ke kota atau yang dikenal dengan istilah urbanisasi.

Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial - Dalam kehidupan sosial budaya di masyarakat, kita mengenal tiga bentuk mobilitas sosial, yaitu mobilitas fisik, mobilitas horizontal, dan mobilitas vertikal.

a. Mobilitas Fisik (Physical Mobility)

Mobilitas fisik memberi kemungkinan dan kesempatan kepada seseorang untuk memindahkan tempat kediaman dalam hubungannya dengan alat-alat transportasi dan lalu lintas modern. Artinya, dengan adanya alat-alat transportasi dan lalu lintas modern, akan memberikan kemudahan anggota masyarakat untuk melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lain. 

b. Mobilitas Horizontal (Horizontally Mobility)

Mobilitas horizontal dapat diartikan sebagai perpindahan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok ke kelompok lainnya yang sederajat. Atau dapat dikatakan pula sebagai perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok warga secara mendatar dalam lapisan sosial yang sama.


Dalam masyarakat, kita mengenal dua bentuk mobilitas horizontal, yaitu mobilitas horizontal intragenerasi dan mobilitas horizontal antargenerasi.


Mobilitas horizontal intragenerasi adalah mobilitas horizontal yang terjadi dalam diri seseorang. Misalnya seorang dosen sebuah perguruan tinggi swasta yang ingin memperbaiki nasibnya. Ia mencoba mengikuti serangkaian tes untuk diterima sebagai dosen di perguruan tinggi negeri. Setelah melewati beberapa tahapan tes, akhirnya ia diterima dan menjadi dosen di perguruan tinggi negeri. 
Mobilitas horizontal antargenerasi adalah mobilitas horizontal yang terjadi dalam dua generasi atau lebih. Misalnya, Sukardono adalah seorang anggota TNI dengan pangkat mayor, yang dapat digolongkan ke dalam lapisan menengah. Sedangkan Munaf, anaknya, tidak mau mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang anggota TNI, dan lebih memilih menjadi seorang dosen di perguruan tinggi negeri yang berada pada lapisan menengah pula. Perubahan dari pekerjaan sang ayah sebagai anggota TNI dengan pangkat mayor ke anaknya sebagai seorang dosen perguruan tinggi negeri merupakan bentuk mobilitas horizontal antar generasi yang dapat kita temui di masyarakat. 

c. Mobilitas Vertikal (Vertically Mobility)

Mobilitas vertikal adalah sebuah peralihan individu atau objek-objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas vertikal ini memberi kemungkinan terjadinya pergeseran status, baik ke atas maupun ke bawah.

Macam-Macam Mobilitas Vertikal


Berdasarkan penjelasan tersebut, sesuai dengan arahnya kita dapat membedakan mobilitas vertikal atas mobilitas vertikal naik dan mobilitas vertikal turun.


a. Mobilitas vertikal naik (social climbing atau upward mobility)


adalah peralihan individu atau objek-objek sosial menuju pada tingkat yang lebih tinggi. Adapun yang menjadi ciri-ciri mobilitas ini adalah sebagai berikut.



Masuknya individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. 
Pembentukan kelompok baru, yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu pembentuk kelompok tersebut. 


b. Mobilitas vertikal turun (social sinking atau downward mobility)


adalah peralihan individu atau objek-objek sosial menuju pada tingkat yang lebih rendah. Adapun yang menjadi ciri-ciri mobilitas ini adalah sebagai berikut.


Turunnya kedudukan sosial individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya. 
Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa disintegrasi dalam kelompok sebagai suatu kesatuan. 

Di samping itu, kita juga dapat membedakan mobilitas vertikal ini atas mobilitas vertikal intragenerasi dan mobilitas vertikal antargenerasi.


a. Mobilitas vertikal intragenerasi


adalah mobilitas vertikal yang terjadi dalam diri seseorang atau mobilitas yang dialami oleh orang itu sendiri. Misalnya bekerja di perusahaan itu Resita adalah seseorang yang bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jurnalistik. Pada awalnya, ia melamar dan diterima sebagai reporter atau wartawan. Karena prestasinya, dua tahun kemudian ia dinaikkan kedudukannya sebagai redaktur. Setelah dua tahun menjadi redaktur, dirinya dinilai pantas untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan redaksi, dikarenakan dedikasinya kepada perusahaan sangat baik.

Dalam hal ini, Resita mengalami mobilitas vertikal intragenerasi naik. Selain itu juga ada mobilitas vertikal intragenerasi turun. Contohnya adalah yang diturunkan pangkatnya atau bahkan dikeluarkan (desersi)dari kesatuan karena menyalahgunakan kekuasaan seorang anggota militer.

b. Mobilitas vertikal antargenerasi
adalah mobilitas vertikal yang terjadi antara dua generasi atau lebih. Misalnya generasi ayah–ibu, generasi anak, generasi cucu dan seterusnya, atau generasi sekarang dengan generasi terdahulu. Contohnya, zaman dulu ayahnya adalah seorang buruh tani yang tidak berpendidikan dan miskin, tetapi ia berhasil mendidik dan menyekolahkan anaknya, sehingga anaknya menjadi seorang sarjana dan kemudian menjadi seorang pengusaha sukses yang kaya.

Prinsip Umum Mobilitas Vertikal


Berdasarkan penjelasan mengenai mobilitas vertikal di atas, perlu kamu ketahui bahwa Pitirim A. Sorokin mengemukakan adanya beberapa prinsip umum yang sangat penting bagi mobilitas vertikal, antara lain sebagai berikut.



Hampir tidak ada masyarakat yang sifat sistem pelapisannya secara mutlak tertutup, sekalipun itu pada masyarakat yang memakai tipe kasta seperti di India, walaupun mobilitas sosialnya hampir tidak tampak, namun diyakini proses mobilitas sosial vertikal ini pasti ada. 
Betapapun terbukanya sistem pelapisan sosial dalam suatu masyarakat, tidak mungkin mobilitas sosial vertikal dapat dilakukan sebebas-bebasnya, atau dengan kata lain sedikit banyak pasti ada hambatannya. 
Tidak ada mobilitas sosial vertikal yang umum yang berlaku bagi semua masyarakat. Setiap masyarakat memiliki ciri-ciri khas dalam mobilitas sosial vertikal. 
Laju mobilitas sosial vertikal yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, politik, serta pekerjaan adalah berbeda-beda. 


Migrasi

Macam migrasi dapat dikelompokkan menjadi migrasi internasional dan migrasi nasional.


1. Migrasi Internasional


Migrasi internasional meliputi imigrasi, emigrasi dan repatriasi seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

a. Imigrasi

Imigrasi ialah masukknya penduduk dari suatu negara lain ke suatu negara. Misalnya, wisatawan mancanegara pergi ke Indonesia. Bagi Indonesia peristiwa wisatawan yang masuk ke Indonesia disebut imigrasi. Wisatawan mancanegara yang datang itu disebut imigran. Wisatawan atau imigran yang masuk ke Indonesia tanpa izin disebut imigran gelap.

b. Emigrasi

Emigrasi ialah perpindahan penduduk yang meninggalkan suatu negara ke negara lain. Misalnya, tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia bekerja ke mancanegara. Bagi Indonesia, peristiwa perginya orang Indonesia ke mancanegara itu disebut emigrasi, sedangkan orang yang emigrasi itu disebut emigran.

c. Repatriasi

Repatriasi adalah perpindahan penduduk kembali ke negara asalnya setelah lama meninggalkan negaranya. Misalnya, orang Indonesia yang telah lama menetap di mancanegara kembali pulang ke Indonesia.




2. Migrasi Nasional


Migrasi nasional meliputi urbanisasi, transmigrasi dan remigrasi seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

a. Urbanisasi


Urbanisasi ialah perpindahan penduduk dalam suatu negara dari desa ke kota, karena mendesak dari pertimbangan sosial ekonomi. Misalnya, para petani yang menunggu masa panen mencari pekerjaan ke kota bekerja di luar bidang pertanian. Ketika masa panen tiba, mereka kembali ke desa mengerjakan pertanian sampai selesai masa menanam. Menanti masa panen, mereka kembali pergi ke kota.

b. Transmigrasi


Transmigrasi ialah perpindahan penduduk dalam suatu negara, dari daerah yang berpenduduk padat ke daerah lain yang berpenduduk jarang. Baik dipindahkan dalam suatu pulau maupun dipindahkan ke pulau lain. Misalnya, penduduk di Jawa yang terkena musibah bencana alam ditransmigrasikan ke luar Jawa, agar mereka memperoleh lapangan penghidupan yang lebih baik. Penduduk yang dipindahkan itu disebut transmigran.

Transmigrasi dibedakan dalam 5 macam yaitu sebagai berikut.

1) Transmigrasi Umum


Transmigrasi umum ialah transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah. Selain ongkos perjalanan, ditempat transmigrasi mereka diberi tanah garapan seluas 2,5 hektar, rumah sangat sederhana, alat perlengkapan pertanian, biaya kebutuhan hidup selama 12 bulan, dan dilaksanakan pembinaan terus-menerus.

2) Transmigrasi Khusus


Transmigrasi khusus ialah transmigrasi yang dilaksanakan pemerintah, antara Departemen Transmigrasi bekerja sama dengan departemen lain yang terkait. Misalnya, transmigrasi pramuka dari Jawa Timur yang telah memiliki keterampilan di bidang pertanian, untuk merintis pembukaan daerah baru di Sumatra.

3) Transmigrasi Bedol Desa


Transmigrasi bedol desa ialah transmigrasi yang dilaksanakan oleh seluruh penduduk suatu desa bersama dengan perangkat pemerintah desanya ke daerah baru yang disediakan oleh pemerintah. Bentuk transmigrasi ini sama dengan transmigrasi umum yang pemindahan seluruh penduduknya karena akan dibangun suatu proyek pemerintah di daerahnya.

4) Transmigrasi Lokal


Transmigrasi lokal ialah transmigrasi dari daerah/pulau yang berpenduduk padat ke daerah/pulau yang berpenduduk jarang dalam satu wilayah provinsi.

5) Transmigrasi Spontan dan Swadaya


Transmigrasi spontan dan swadaya ialah transmigrasi yang dilaksanakan atas biaya sendiri. Sama dengan transmigrasi swakarya, namun bedanya pada transmigrasi spontan, pemerintah masih menyediakan lahan untuk bertani atau mendirikan rumah untuk tempat tinggalnya.

c. Remigrasi


Remigrasi ialah perpindahan penduduk dalam suatu daerah, pindah kembali ke daerah asalnya. Misalnya, transmigrasi di Kalimantan Timur yang berasalh dari Pulau Bali kembali berdiam di desa di Bali bersama keluarganya.

Kesimpulan


Mobilitas Sosial adalah hal yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial.Kita boleh saja melakukan mobillitas sosia namun kita harus bergerak ke arah yang lebih positif untuk kita. Migrasi adalah hal yang sangat bermanfaat. Apalagi bila transmigran di migrasikan ke suatu tempat yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh transmigran tersebut, maka akan terjadi keuntungan untuk semua pihak.

Daftar Pustaka

Sumber :



http://campusnancy.blogspot.co.id/2015/07/macam-macam-migrasi.html 
http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-dan-bentuk-mobilitas-sosial.html

Rabu, 12 Oktober 2016

Pengalaman Pakai Honda Verza

Assalamualaikum....

         Tak terasa 3 tahun sudah berlalu. Saat itu, saya masih smp baru mau lulus. Mas Verza ini dianter kerumah pake mobil pickup khas honda. Saat itu mas-mas yang satu ini masih wangi. Wanginya seperti plastik-plastik pabrik gimana gitu. Pertama kali dinyalakan Czzz... Vrooooom.... Nge-bass sekali suaranya. Sudah sekian lama digonceng supra x tahun 2000, suaranya gitu gitu aja. Eh pas denger suara mas-mas ini... ckck... saya kagum. Setelah di tes saya muter" gang sama adek saya pas subuh-subuh. Eh pas hari" terakhir di smp saya bawa tuh mas" yang masih blom ada platnya kesekolah. Belagu ya masih smp udah bawa motor, mejeng pula. Saat itu Abang Verza masih eksklusif, sampe abang parkir aja bingung ini motor apa.

         Setelah lulus smp, saya masuk smk. Hari pertama masih mos, masih naik ojek. Mas Verza belum dapat plat juga, ngeri jauh" takut ditilang + ilang. Akhirnya saya menggunakan itu motor juga pas sudah masuk kbm. Jadi intinya itu motor saya pakai bolak balik ke smk saya selama 3 tahun. Sekarang kmnya masih kecil. Masih 11000an lah. Masalah yang dihadapi ya pas waktu baru beli, stangnya belok dikit. Untung bapake bisa benerin. Terus ada lagi dulu suka susah pas di starter pagi". Dan ada lagi yang paling ngeselin lagi gigi 1 tiba" pindah ke netral. Namun semua itu sekarang sudah teratasi, karena setiap servis saya ngadu ke mba" counternya. Lama kelamaan itu motor bener sendiri. Namun sampai sekarang Alhamdulillah belom ada masalah apa" yang sampai mengeluarkan banyak uang. Emang motor iini cocok untuk orang" berdompet ditengah" tipis dan tebal. BBMnya masih irit sampai sekarang. AH, iya saya inget ini masalah yang terus menghantui saya sampai sekarang. Yaitu rem depan selalu ngerem dikit. Sudah pernah ngadu sama mba" dan dibenerin mekanik, cuman masih sering kumat. Nanti deh saya servis lagi, nanggung kalo servis cuman buat rem tanpa ganti oli. Oiya, oli mas ini SPX-1. Dulu sempet dikasih MPX tapi males, mesin panas & suara kasar.


        Overall selama 3 tahun ini Mas Verza merupakan kuda besi yang sangat nurut sama majikannya. Semoga kedepannya masih sering nurut sama majikannya. Sudah dulu ya. Saya bingung mau nulis apa lagi. Nanti saya update lagi tentang Mas Verza ini.

Wassalamualaikum....



Pengertian Budaya & Salah Satu Budaya Indonesia

Ilmu Sosial Dasar


Muhammad Adam Zhafran
Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher



Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.


Pengertian Budaya




Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Salah Satu Budaya di Indonesia


UPACARA ADAT KASADA, SUKU TENGGER



Bagi masyarakat Suku Tengger, Upacara adat adalah salah satu wujud rasa syukur masyarakat Tengger kepada tuhan. Ada banyak upacara adat di masyarakat Tengger yang memiliku tujuan bermacam-macam diantaranya meminta berkah, menjauhkan malapetaka, wujud syukur atas karunia yang diberikan tuhan kepada masyarakat Tengger. Salah satunya adalah upacara adat Kasada.

Upacara ini adalah upacara untuk memperingati pengorbanan seorang Raden Kusuma anak Jaka Seger dan lara Anteng. Selain itu upacara ini dilaksanakan oleh masyarakat tengger untuk meminta keselematan dan berkah. Upacara ini dilaksanakan padat tanggal 14 s.d. 16 bulan Kasada atau saat bulan purnama tampak di langit secara utuh setiap setahun sekali.

Pada saat upacara ini berlangsung masyarakat suku tengger berkumpul dengan membawa hasil bumi, ternak peliharaan dan ayam sebagai sesaji yang disimpan dalam tempat yang bernama ongkek. Pada saat sudah mencapai di kawah gunung Bromo, seluruh sesaji tersebut dilemparkan ke tempat tersebut. Adapun upacara ini merupakan jalan ujian bagi pulun mulenen atau dukun baru untuk disahkan sebagai dukun, jika dukun baru keliru dalam melaksanakan proses upacara Kasada maka dukun tersebut gagal menjadi dukun.

Upacara Kasada sebagai peringatan pengorbanan Raden Kusuma merupakan penghormatan kepada Raden Kusuma yang rela berkorban untuk keselamatan masyarakat tengger. Dalam legenda upacara Kasada di Gunung Bromo terdapat mahkluk halus yang tidak memiliki nama yang digambarkan sebagai asal-usul dari kerajaan Majapahit sebelum keturunan kerajaan Hindu-Budha di Jawa. Ada perjanjian antara roh Dewa Kusuma dengan masyarakat Tengger yang harus memberi sesajian setiap tanggal 14 bulan Kasada.

Dalam upacara Kasada masyarakat Tengger terdapat beberapa tahapan upacara yang harus dilaksanakan agar upacara Kasada berlangsung dengan khidmat yaitu Puja purkawa, Manggala upacara, Ngulat umat, Tri sandiya, Muspa, Pembagian bija, Diksa widhi, Penyerahan sesaji di kawah Bromo.
Proses berjalannya upacara Kasada dimulai pada Sadya kala puja dan berakhir sampai Surya puja dimana seluruh masyarakat Tengger menuju Gunung Bromo untuk menyampaikan korban. Upacara Kasada dimulai dengan pengukuhan sesepuh Tengger dan pementasan sendratari Rara Anteng Jaka Seger di panggung terbuka Desa Ngadisari. Tepat pada pukul 24.00 diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan masyarakat di lautan pasir Gunung Bromo. Bagi masyarakat Tengger, dukun merupakan pemimpin dalam bidang keagamaan yang biasanya memimpin upacara-upacara ritual perkawinan dll. Pada saat ini sebelum dukun dilantik, para dukun harus lulus ujian dengan cara menghafal dan membacakan mantra-mantra. Setelah selesai upacara, ongkek yang berisi sesaji dikorbankan di Puden Cemara Lawang dan kawah Gunung Bromo. Seluruh ongkek tersebut dilemparkan ke dalam kawah sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan nenek moyang mereka.

Upacara Kasada Masyarakat Tengger telah membawa manfaat bagi masyarakat tengger. Selain untuk meminta keselamatan, upacara ini mampu menyedot banyak perhatian seluruh kalangan masyarakat. Ada nilai politik dalam upacara Kasada ini dimana upacara Kasada merupakan upacara yang juga bertujuan untuk menancapkan kekuatan politik di daerah tersebut.




Kesimpulan
Negeri Indonesia adalah negeri yang memiliki banyak sekali budayanya. Budaya-budaya tersebut merupakan ciri khas Negeri Indonesia ini. Dari berbagai macam suku yang terkumpul menjadi satu Negeri. Kita harus mempertahankan budaya kita masing masing agar generasi baru yang akan datang nanti dapat mengetahui apa perbedaan budaya kita dan budaya asing. Karena tanpa budaya, negeri ini akan menjadi negeri yang tidak memiliki ciri khas dan akan terlihat membosankan karena hanya bisa mengikuti budaya asing.

Sumber

Upacara Adat Kasada | Kebudayaan Indonesia

Budaya -Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 


Jumat, 07 Oktober 2016

Hubungan antara Ilmu Sosial Dasar dan Sistem Informasi

Universitas Gunadarma

Nama Dosen : Ahmad Nasher

Ilmu Sosial Dasar

1.1 Pengertian

Ilmu Sosial Dasar yaitu, ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.

1.2 Tujuan ISD

1) Memahami dan menyadari adanya masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2) Warga Indonesia memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam masyarakat. agar tidak terjadi keributan ataupun kericuhan.
3) Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha mencegah dan menanggulanginya.

1.3 Ruang Lingkup ISD

3 golongan bahan pembelajaran ISD antara lain :
1) Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat. Meliputi, latar belakang disiplin ilmu atau pandangannya.
2) Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial.
3) Membahas masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

-ISD meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga2 sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.

Sistem Informasi
1.1 Pengertian

           Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku lainnya.

1.2 Komponen Sistem Informasi

1. komponen input 
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
 2. komponen model 
kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 
3. komponen output
 output informasi yang  berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
 4. komponen teknologi
 teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem. 
5. komponen basis data
 merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database.
 6. komponen kontrol 
pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadapsistem informasi.

1.3 Karakter Sistem Informasi

1. sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut. 
2. ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya. 
3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut. 4. lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi. 
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis dan skema sistem.

Kesimpulan dari saya :

Kesimpulannya Ilmu Sosial Dasar dan Sistem Informasi saling berhubungan. Karena kita dapat menyatukan masyarakat sosial dengan metode pemberian informasi yang ada pada sistem informasi sehingga kita dapat membuat hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain.


Sumber :